Pagi, Kisah
Seorang Mahasiswa
Dalam kamarku yang serba berantakan, terdengar gumaman burung pipit dalam
alunan nada – nada penuh semangat, menghantar terbitnya sang fajar menyengat bumi
pertiwi. Seakan membangunkanku dari lelap semalam. Perlahan ku buka kedua mata,
tidak terlihat apapun di sekeliling kamarku. Gelap gulita, tidak ada cahaya yang
menerangi ruangan pagi itu. Rasa takut menyapaku, dalam kegelapan yang terasa. Namun
suara burung pipit kian mengajakku bangun dari pembaringan. Sialan…… ternyata hari sudah pagi, itulah
yang ku ucapkan ketika melihat seberkas cahaya tiba – tiba muncul melalui
lubang ventilasi kamarku. Kembali dengan cepat aku bangun dari tempat tidur, berdiri
dan melangkah menuju pintu. Wow…….
Gumamku ketika tubuh fanahku kembali tersiram cahaya sang fajar saat pintu
kamarku terbuka. Sempat terlintas di pikiranku, memikirkan jam kuliah.
Dengan cepat ku ayunkan kedua kaki menuju meja belajar, dengan tujuan
melihat roster kuliah. Aduh…. Hampir terlambat,
ucapku ketika mengamati roster kuliahku. Jam kuliahku ternyata lima belas menit
lagi dari jam sekarang.
Dengan terburu – buru aku menuju kamar mandi, menyiram badanku dengan air
yang memang sangat dingin. Sehabisya dari kamar mandi, aku langsung menuju ke
kamar memakai pakayan kuliah, mecari buku catatan, mengisinya dalam tas. Dengan
langkah yang cepat aku keluar kamar dengan pakayan rapih.
Anak fisip memang paling taat dengan
aturan….. he he he, berangkatnya selalu tepat waktu, itulah kalimat yang di ucapkan
teman samping kamar yang juga kost bersamaan di tempat itu. Dengan hanya
memberikan senyuman pada temanku, sambil langkahku dipercepat karena takut
terlambat. Aduh bro sorry, ada buru –
buru, gumamku sambil terus berjalan meninggalkannya. Itulah sekilas kisahku
pagi itu. Dibalik kesibukan ternyata masih ada yang lebih berharga yakni
tercapainya cita – cita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar