Sabtu, 22 September 2012

Cerpen : Pagi, Kisah Seorang Mahasiswa



Pagi, Kisah Seorang Mahasiswa
Dalam kamarku yang serba berantakan, terdengar gumaman burung pipit dalam alunan nada – nada penuh semangat, menghantar terbitnya sang fajar menyengat bumi pertiwi. Seakan membangunkanku dari lelap semalam. Perlahan ku buka kedua mata, tidak terlihat apapun di sekeliling kamarku. Gelap gulita, tidak ada cahaya yang menerangi ruangan pagi itu. Rasa takut menyapaku, dalam kegelapan yang terasa. Namun suara burung pipit kian mengajakku bangun dari pembaringan. Sialan…… ternyata hari sudah pagi, itulah yang ku ucapkan ketika melihat seberkas cahaya tiba – tiba muncul melalui lubang ventilasi kamarku. Kembali dengan cepat aku bangun dari tempat tidur, berdiri dan melangkah menuju pintu. Wow……. Gumamku ketika tubuh fanahku kembali tersiram cahaya sang fajar saat pintu kamarku terbuka. Sempat terlintas di pikiranku, memikirkan jam kuliah.
Dengan cepat ku ayunkan kedua kaki menuju meja belajar, dengan tujuan melihat roster kuliah. Aduh…. Hampir terlambat, ucapku ketika mengamati roster kuliahku. Jam kuliahku ternyata lima belas menit lagi dari jam sekarang.
Dengan terburu – buru aku menuju kamar mandi, menyiram badanku dengan air yang memang sangat dingin. Sehabisya dari kamar mandi, aku langsung menuju ke kamar memakai pakayan kuliah, mecari buku catatan, mengisinya dalam tas. Dengan langkah yang cepat aku keluar kamar dengan pakayan rapih.
Anak fisip memang paling taat dengan aturan….. he he he, berangkatnya selalu tepat waktu, itulah kalimat yang di ucapkan teman samping kamar yang juga kost bersamaan di tempat itu. Dengan hanya memberikan senyuman pada temanku, sambil langkahku dipercepat karena takut terlambat. Aduh bro sorry, ada buru – buru, gumamku sambil terus berjalan meninggalkannya. Itulah sekilas kisahku pagi itu. Dibalik kesibukan ternyata masih ada yang lebih berharga yakni tercapainya cita – cita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar