RAYUAN
DAN CUMBUAN YANG MENGHANYUTKAN
Oleh
: Pius Apenobe
Tokoh-tokoh
:
1. Goris
: Berperan sebagai Susilo Bambang Yudoyono
2. Andri
dan Abe : Berperan sebagai
petani dan penambang
Komentator : Bapak/I undangan, teman-teman
kaum muda, singkatnya komunitas cinta
undang-undang pasal 33 yang berkecimpung di sekitar taman nostalgia yang kami
hormati.
Semangat
juangku tak pernah ada kata henti, tak ada putus asa, hingga titik darah
penghabisan. Aku lahir di sebuah desa yang amat sangat terpencil, di sana…di
puncak tandusnya bukit….aku berdiri memandang sekelilingku. Dan ternyata…..satu
hal dari sekian banyak yang kutatap, kumelihat tetesan keringat yang tercucur
di sela-sela keriput kulitnya yang seakan mengajakku seraya berkata…..siapakah
gerangan?????
Aku
adalah korban dari gangsters of imperialisme…..teriak orang itu ketika aku
menghampirinya dengan bertepuk kata tanya mengenai jati dirinya. Sembari ku bersalaman,
oh…….ternyata…..begitu kasar jemari tangannya. Aku baru sadar…..aku baru
mengerti….ternyata….dia adalah seorang penambang. Tinggal beratap jembatan,
berdingging tembok yang berlumut, tidurpun beralaskan koras bekas yang
bertuliskan pemerintah janji sejahterakan masyarakat.
Buluh
kudukku berdiri ketika mendalami kisah dan latar belakangnya lewat secuil
cakapan singkat. Dia penambang sejak Zaman Orde Baru, dan hingga kini masih terus
menapaki……semua itu dilakukan karena ketiadaan lapangan kerja.
Anaknya
tidak bisa sekolah….istrinya yang sangat disayangi harus menutup mata
menengadah ke langit…meninggal karena sakit dan tidak mampu berobat karena
tidak punya cukup uang. ……
Siapakah
yang salah?????
Apa
yang harus di perbuat????
Kisah
berikut, sangat indah menginspirasikan hal itu.
RAYUAN DAN CUMBUAN YANG MENGHANYUTKAN
(lagu
darah juang) ()
Abe dan Andri
Jona (Petani) : (berjalan masuk diiringi lagu ………)
Komentator : Setapak
demi setapak hidup ini harus dilalui dengan senyuman yang membungkus kemarahan.
Kemarahan akan banyak hal…………….. termasuk cinta.
Cinta yang membuatku menjadi
semakin menggila……………….. walau itu hanya dalam khayalan semata. Semakin hari
aku semakin tersiksa karena cinta.
Satu
hari akupun sadar kalau cinta memang tidak selamanya memiliki. Nyatanya
sekarang aku benaran cinta dengan dia indonesiaku, aku cinta tanah airku, aku
cinta kekayaan alamku. Namun aku marah karena tidak bisa memiliki dan
menikmatinya secara utuh.
Abe : Aku
lupa berapa umurku,,,,,,aku tidak ingat kapan aku lahir…..bahkan aku lupa siapa
namaku……semuanya karena aku terlapau kau hipnotis dengan janji-janji palsumu. ……..aku
hanya ingat nama….bahkan sejarah hidupmu….tapi kini kau campakan aku……kau jual
kekayaanku….(improvisasi).
Goris
(SBY) : Sebagai bangsa yang bermartabat
tentunya kita harus saling menghargai pendapat orang lain……dan saya sebagai
pimpinan negara…..saya menghimbau …… tunggu saya pikir-pikir dulu ya????
Abe
: (membantah
pernyataan SBY)
Andri : SUARA SANG TANI
Dikala pagi menjenguk
Disapa sang surya menyengat kulit keriputku
Keringat membalut ari – ariku
Sembari bekerja demi anak cucuku
Minta pupuk
Minta bibit unggul
Namun diberi beras
Apakah aku bisa menanam beras????
Siapakah yang bodoh?????
Aku sang tani
Kian disapa si miskin
Makananku RASKIN
Hidupku sungguh prihatin
Tanah sawahku kering kerontang
Dibalik bilik emasmu kau tertawa
Anak cucuku kelaparan
Menuntut kekayaanku yang kau ambil
Saat gumamku tak terdengar
Saat hakku kau rampas
Badai kesengsaraan terus meraja lelah
Topan kekerasan mencoreng kebebasan
Karya : Pius Apenobe
(Andre dan Abe menggunakan alat-alat
tani untuk bekerja, mencangkul sambil mengelap keringat, sedangkan Goris Duduk
Di kusri sambil melihat ke arah mereka)
Komentator : Tetesan
air mata titipan leluhur dan seluruh rakyat bangsa indonesia pun mengalir saat
ini. Mata jutaan rakyatpun melihat hal ini. Ribuan rakyat merasa menjadi budak
di negrinya sendiri. Kini sudah ada musuh dalam selimut, penguasa negeri ini telah
menjadi penjilat kotoran of imperialisme. Mereka sebenarnya hanyalah kaum
pembunuh moral dan cita-cita bangsa. Mereka telah merampas apa yang menjadi hak
rakyat. (Goris berdiri dan pulang)
Compang-camping
pakaiyannya, berbolong –bolong, robek, bau amis, tetapi tetap saja berpacu
dalam mengayun cangkul demi sesuap nasi.
Andri :
Hei…teman…saya bingung….sebelum matahari terbit kita sudah berada dan bekerja
di tempat ini, bahkan sesudah ayam naik pohon saja kita belum pulang ke rumah,
tetapi kenapa kemudian kita tidak seperti pejabat yang hanya duduk berpangku
tangan menahan perut besarnya yang penuh dengan duit rampokan????? Kita bekerja
di tempat tambang seperti ini….kenapa semua yang kita hasilkan di jual ke luar
negri????
Abe : (berdiri
menghadap kearah penonton sambil berkampanye tentang pentingnya undang-undang
pasal 33) (improvisasi) (andri duduk sambil mengangguk-angguk)
(kalimat terakhir) hari ini aku ingin semua rakyat
bangunlah dari lelap yang sudah sangat panjang. Bangun dan beridir, seruhkan tegakan
pasal 33 UU 1945, karena hanya itulah jalan keluarnya. Rayuan dan cumbuanmu
yang dahsyat akan aku lawan dengan darah dan juangku. Aku akan datang bersama
rakyat yang sadar…….
Komentator : Upaya rekayasa
pembentukan ulang tata berpikir, perilaku dan kepercayaan tertentu menjadi
sebuah tata nilai baru, praktik ini biasanya merupakan hasil dari tindakan indoktrinasi, dalam psikopolitik yang saat ini diperkenalkan oleh Susilo Bambang Yudoyono dengan
upaya mencuci otak rakyat agar tunduk pada politiknya yang busuk dan
menyesengsarakan. Konsep politik yang berkaitan
dengan upaya untuk merancang lembaga-lembaga politik dalam suatu masyarakat untuk membohongi rakyat akan suatu
realita sedang dijalankan pula oleh pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono saat
ini. Ini bukanlah sebuah olokan….bukan sekedar berargumen…..kami sudah tau
kebobrokanmu…..kami tidak butuh
Komentator : Di
sini…..di malam yang menurut kami adalah malam paling indah……malam yang
menyadarkan seluruh rakyat NTT khususnya dalam menanggapi segala kebohongan
Susilo Bambang Yudoyono. Kami tau bahwa yang hadir di sini adalah orang-orang
yang sadar …rakyat yang mau bangkit bergandeng tangan melawan kejahatan yang
terjadi di negeri ini. Sedikit dan cukup singkat apa yang telah kami
sajikan….namun semuanya kreativitas anak bangsa yang ingin akan perubahan di
negeri yang telah di kuasai kaum munafik. Karena kami tidak ingin orang-orang pembangkang
menguasai negeri ini. Akhirnya hormat dan salam dari kami buatmu rakyat….salam
pembebasan…..berjuang bersama tegakan undang-undang pasal 33. Sekian….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar